Chat us now!

RAMADHAN OFFER. BUY 2 GET 15% OFF, BUY 3 GET 20% OFF FOR ALL ITEMS - PROMO ENDS 31 MARCH 2024

Asana Free ShippingFree shipping no min order
Asana Secure PaymentSecured Payment



Pada topik kali ini, seorang pakar Menswear sekaligus seorang Youtuber bernama Kevin Sinarli akan menjelaskan beberapa kesalahan yang paling utama seseorang pria dalam mengenakan batik. Sebelumnya, Kevin menjelaskan bahwa setiap pria Indonesia harus memiliki batik di dalam lemarinya. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan bukan hanya heritage atau ciri khas Indonesia saja tetapi kamu sebagai para pria bisa terlihat keren dan berpenampilan menarik bila memakai batik.

Namun disayangkan sekali masih banyak pria yang secara istilah "masih salah" dalam memakai batik atau memadukan outfit dengan batik. Oleh karena itu agar kamu dapat memaksimalkan gaya batik kamu, maka Kevin akan membahas 5 hal yang harus dihindari atau jangan sampai dilakukan ketika memakai kemeja batik.

1. Memakai Batik Kebesaran

"Fit is King" Apapun baju yang kamu pakai termasuk batik, aturan pertamanya adalah harus FIT. Istilah FIT sering kali diucapkan oleh Kevin setiap membahas bagaimana berpakaian. Bila kita memakai batik yang kebesaran maka tidak hanya kita terlihat lebih tua seperti bapak-bapak tetapi juga membuat kamu terlihat lebih rapuh atau "cringky" sebagai seorang pria. FIT yang dimaksud bukanlah press-body melaukan pilih Batik yang memiliki fit dari segi bahu, lebar badan, panjang badan yang pas.

2. Pakai Batik Dimasukan

Kesalahan ini masih sering dilakukan oleh cukup banyak pria dengan alasan supaya terlihat lebih rapi dan formal. Sebenarnya kain batik dengan pattern yang indah dan unik tersebut telah dibuat untuk terlihat secara utuh. Tentu terdapat maksud tertentu mengapa kemeja batik telah dijahit oleh pengerajin dengan sedemikian rupa. Sehingga sangat disayangkan bila kain batik tersebut malah dimasukan ke dalam celana dan tidak terlihat keindahannya.

3. Pakai Batik dengan Dasi

Masih banyak pria yang masih keliru dengan mengenakan batik yang sudah dimasukan ke dalam celana lalu sambil mengenakan dasi terutama dasi batik. Perlu kamu ketahui dan diingat bahwa batik itu sudah merupakan pakaian yang rapi dan formal. Bila kamu masih mengenakan dasi terutama dasi batik, tidak hanya dasi tersebut akan menutupi pattern batik tersebut tetapi mampu membuat batik yang sudah telihat complicated menjadi terlalu ramai.

4. Pakai Batik dengan Sneakers

Kevin mengatakan sendiri memang akan ada banyak yang protes untuk poin ini, tetapi dari yang sebelumnya sudah ia bicarakan bahwa batik dirancang untuk penampilan rapi dan formal. "So batik is always formal." Jadi ketika kamu menggabungkan kemeja batikmu yang formal dengan sneakers yang casual membuat tema dari outfitmu akan terlihat rancu sehingga mix and match-nya juga akan kurang pas.

Hal ini masih diwajarkan bila kamu yang masih sekolah dan harus memakai seragam batik dengan sneakers, namun berbeda kasus bila kamu yang  sudah bekerja secara formal terutama di kantoran. Setiap kamu memakai kemeja batik selalu padukan dengan sepatu formal berwarna gelap, kalaupun kamu ingin berkesan lebih casual atau smart casual maka padukan dengan jeans atau chinos berwarna gelap untuk memberikan kesan dapper.

5. Pakai Batik Lengan Dilipat

Kesalahan ini merupakan gabungan dari alasan sebelumnya yaitu batik adalah pakaian yang formal dan rapi, batik juga dirancang sehingga polanya terlihat secara utuh, dan bila kamu gulung bagian lengannya maka pattern batik tersebut tidak lagi terlihat secara utuh. Selain itu alasan lainnya juga batik lengan panjang juga tidak pernah dirancang untuk lengannya digulung seperti kamu memakai kemeja yang casual.

Disarankan bila kamu memang tidak suka pakai kemeja batik lengan panjang maka pakailah kemeja batik lengan pendek tetapi juga jangan dilipat. Selain itu kalau kamu memang ingin tampil style lengan panjang yang dilipat maka pakailah kemeja casual lain dan bukan batik.



Reference:

YouTube - Kevin Sinarli

https://youtu.be/CoMbPeT2SVg




Comments: 0

No comments

Leave a Reply

Your email address cannot be published. Required fields are marked*